Assalamualaykum saudara/i-ku yang dirahmati Allah swt, izinkan saya memperkenalkan diri :
Saya dilahirkan 48 tahun yang lalu sebagai anak ke 3 dari 8 bersaudara. Sebagai anak tentara saya sering berpindah-pindah tempat tinggal. Saya menyelesaikan sekolah dasar di Jakarta, pendidikan menengah pertama di Kuala-Lumpur Malaysia sementara SMA saya selesaikan di Bandung. Usai menempuh pendidikan tinggi di bidang informatika di Jakarta yang ketika itu masih sangat langka, saya ditempatkan almamater saya di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang real estate sebagai seorang System Analyst.
Tiga tahun kemudian karena menikah sayapun keluar dari perusahaan dan ikut suami pindah ke KalimantanTimur. Suami bekerja di perusahaan minyak multinasional yang berpusat di Perancis. Saya tidak pernah merasa menyesal telah mengambil keputusan meninggalkan karier di kantor dan menjalankan tugas mulia sebagai seorang istri dan ibu dari tiga anak. Sebaliknya saya justru merasa sangat beruntung karena dengan tidak melibatkan diri dengan kegiatan mencari nafkah yang memang merupakan tanggung-jawab suami sebagai kepala keluarga maka menjelang anak-anak semakin besar, saya jadi memiliki waktu lebih untuk memikirkan hakikat kehidupan ini. Saat ini si sulung telah berada di semester terakhirnya di fakultas Tehnik Industri ITB, si tengah duduk di tahun pertama sebagai mahasiswa fakultas Psikologi UI sementara si bungsu masih duduk di bangku tahun terakhir SMP Al-Azhar, Jakarta Pusat.
Puncaknya adalah ketika suami ditugaskan ke Paris, Perancis. Bermula dari belajar memperdalam bahasa negri tersebut, merasakan keindahan bahasanya, saya kemudian malah merasa bersalah mengapa bahasa ini yang diperdalam bukannya bahasa Arab yang minimal 5 kali dalam sehari kita ucapkan! Padahal sungguh tak terhitung banyaknya nikmat kehidupan yang telah saya rasakan, yang bahkan bila saya harus bersujud seumur hiduppun tidak akan saya mampu membalas-Nya. Sejak kecil saya terbiasa hidup berkecukupan. Ayah adalah seorang perwira tinggi yang pernah dipercaya menduduki jabatan penting di sebuah departemen dan mengakhirinya dengan jabatan duta besar di Yunani dan Yugoslavia. Kemudian ketika telah dewasa sayapun dianugerahi kebahagiaan dalam berkeluarga yang juga berkecukupan … Betapa nikmatnya!
Maka sebagai rasa syukur saya yang tak terhingga saya bertekad untuk mengisi sisa hidup ini dengan berdakwah demi mencari ridho-Nya, Insya Allah. Blog ini merupakan hasil renungan saya selama kurang lebih 18 tahun mengikuti berbagai majelis taklim. Tak cukup puas dengan pengetahuan melalui taklim, sejak 3 tahun yang lalu saya terus mencari dan memperdalam ilmu keislaman ke beberapa lembaga pendidikan Islam resmi. Sempat mengalami kekecewaan terhadap sebuah perguruan tinggi Islam bergengsi di Jakarta Selatan karena yang diajarkan ternyata pluralisme/sekularisme akhirnya dengan petunjuk-Nya saat ini saya seharusnya telah berada di semester 5 sebuah sekolah tinggi ilmu dakwah dimana sebagian besar pengajarnya adalah lulusan perguruan tinggi Islam bergengsi di Timur Tengah yang mustinya relatif masih bersih ilmu dan pengetahuannya, Insya Allah.
Namun Allah swt berkehendak lain. Suami kembali ditugaskan ke Perancis Selatan. Saya terpaksa meninggalkan bangku kuliah. Namun saya tidak kecewa karena saya yakin Allah pasti telah menyiapkan apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Saya merasa mendapat tugas untuk berdakwah, menyebarkan ajaran ini ke lingkungan baru saya. Untuk saya berjanji dalam hati bahwa saya akan berusaha memenuhi tugas ini, minimal dengan memperlihatkan akhlak yang mulia, akhlak yang Islami sebagaimana dicontohkan junjungan kita, Rasulullah Muhammad saw. Insya Allah.
Saat ini saya telah menyelesaikan 3 buah buku. Buku pertama ” Perjalanan Sang Khalifah – The True Game” jilid 1 dan 2, buku kedua ” Perempuan dan lelaki dalam pandangan Islam, Mitra atau Rival? ” dan yang terakhir, novel remaja berjudul ” Seberkas cahaya di Palestina”. Namun ternyata saya menghadapi kenyataan bahwa menerbitkan buku tidak lebih mudah dari pada menulis buku itu sendiri. Padahal saya sangat ingin buku-buku tersebut sampai ke pembaca. Untuk itulah saya membuat blog ini.
Jakarta, Juni 2009
bagaimana muslim di perancis ? apakah nyaman muslim disana sebagai kaum MINORITAS.?
kalau hanya sebagai ibu RT g ada masalah .. kita bebas menjalankan kegiatan sehari-hari, kemana-mana mengenakan jilbab, belanja daging halal juga banyk,baik mentah maupn matang .. kalau resto halal agk terbatas .. yg sulit ank sekolah .. seklh tdk blh berjilbab, shalat jg g ada tempat, ank laki g bs jumatan .. kalau tertarik silahkan mampir di blog saya tt artikel di kolom ” Suka Duka sebagai Muslim Minoritas di Perancis” … semoga bermanfaat ..
oya, trima kasih atas tanggapannya ya ..
Sungguh mulia hidup dan perjuanganmu ibu… Semoga apa yang ibu sampaikan dan kerjakan bisa menjadi suri tauladan bagi ummat manusia, terhusus saya…
saya juga suka menulis dan membaca.. namun belum bisa dawam seperti ibu… minta do’anya saja biar saya juga menjadi orang yang istiqamah di jalan perjuangan membela agama-Nya.. amin
saya sedang mencoba mempelajari cara membuat ebook dengan aplikasi.. mudah-mudahan Allah memudahkan saya mempelajarinya… minta ijinnya saya mau jadikan buku2 ibu menjadi aplikasi ebook di komputer saya.. karena buku ibu itu selain isinya amat menarik dan penuh ilmu, juga tutur bahasanya enak untuk dibaca..
terimakasih atas semua ilmunya
jazakumullah khairan katsira
Kontak saya di: Facebook–Twitter–Blog
Assalammualaykum mas Arman,
Terima kasih banyak atas dukungan dan doanya ..
Tapi terus terang saya tidak merasa bahwa perjuangan saya dalam menegakkan Islam sudah cukup baik .. masih banyak yang belum saya lakukan .. 😦 ..
Kalau menurut mas Arman buku saya cukup menarik dan mampu memberikan manfaat .. silahkan saja ..
Mohon masukannya juga bila ada hal2 yang perlu ditingkatkan .. isi maupun cara penyajiannya ..
Jazakallah ..
Assalamu’alaikum ummi ( perkenankan saya memanggil dengan panggilan ummi )
perkenal kan Saya Ichwan priyanto, usia 25 tahun dari palembang .. tulisan ummi sy temukan setelah seach engine di google .. akhirnya setelah baca2 banyak hal menarik tentang agama yg terkandung di dalam nya .. ummi mengemas dengan begitu indah sehingga mudah dipahami makna nya, ada beberapa tulisan yg saya posting ke face book saya untuk dibaca temen2 lain nya juga .
terima kasih banyak .
mohon izin untuk men share tulisan2 ummi .. salam untuk keluarga ummi,
wassalam .
Waalaykum salam nak Ichwan,
Alhamdulillah .. silahkan .. makin banyak yang membaca dan dapat mengambil hikmahnya tentu makin baik , Alhamdulillah ..
Terima-kasih untuk salamnya , insya Allah disampaikan ..
Salam juga untuk kel dan teman2nya ya ..
Wassalam,
assalamualaikum, ummi kenapa tidak ke mizan aja? atau ke penerbit-penerbit yang menyediakan ruang gratis untuk menerbitkan sebuah buku. Ini saya kasih link-nya http://mizan.com/index.php?fuseaction=selfpub, semoga membantu 🙂
Wa’alaykumsalam, trima-kasih banyak atas info dan perhatiannya Mugni ya ..
insya Allah bermanfaat ..
Terima-kasih juga sudah mampir ..semoga bermanfaat ..
Assalamualaikum. Ibu, novel inisangat menggugah hati saya, saya yg selama ini hanya menonton di televisi mengenai perang di palestina, dgn membaca novel ini saya merasa berada di sana. Betapa tak ada artinya kesedihan yang dialami di sini dibanding mereka yg berjuang demi agama Allah di tanah Palestina. Ibu, novel ini terlahor dari kisah nyata, kalau boleh saya tahu, kisah nyata siapa? Dan kalau saya boleh tahu, siapa Mada itu? Saya sangat kagum dengan beliau. Mohon jawabannya, terima kasih. Wassalam.
Waalaykumsalam mb Yuni, maaf baru balas sekarang. Novel tersebut gabungan antara kisah nyata dan imaginasi. Tokoh utama yaitu Mada memang ada, seorang mualaf yang berjuang lepas dari tradisi keluarga, pernah menjadi sopir angkot dan akhirnya bisa ke Mekah dan Madinah. Tapi pengalaman di Palestina saya ambil dari beberapa video di youtube, suasananya sendiri selama di Jerusalem kebetulan saya pernah kesana walaupun hanya satu malam. Tapi saya sempat berbincang dan mendengar sendiri keluhan beberapa pemuda Palestina, yang juga berpesan agar rakyat Indonesia mendoakan mereka segera keluar dari kesulitan. Dan novel ini saya dedikasikan sebagai bentuk janji saya menyampaikan pesan mereka. Semoga jawaban ini tidak mengecewakan mb Yuni.
mbak, saya jadikan audiobook yah dan saya gratiskan supaya banyak yang baca, thanks
Assalamu’alaikum bu Vien AM, mohon izin saya copy paste siroh nabawinya…tulisannya lebih mudah untuk dipahami…untuk dijadikan pedoman da’wah. terimakasih bu.
Isi nya bagus terutama tentang sirah nabi muhammad.Semoga niat berdakwahnya mendapat ridho dari Allah SWT..Amin..
Assalamualaikum Ibu .. Saya Koswara, 43 Tahun.. Saya sangat menikmati Sirah Nabawiyah yang anda tulis.. Semoga dapat menjadi amalan yang tak terputus pahalanya.. Aamiin
Assalamualaikum. Tulisan di blog ini sangat bermanfaat. Semoga menjadi berkah bagi ibu dan keluarga
Assalammu’alaykum mbak Vien,
Alhamdulillah saya sangat senang sekali menemukan blog mbak ini, sangat bermanfaat sekali terutama bagi saya yang fakir ilmu dan haus untuk menambah ilmu tentang Islam. Bagaimana kita bisa cinta kepada Allah dan kepada RasulNya dan juga Kitab-Nya kalau kita tidak pernah mempelajari atau membacanya ya mbak.
Terus terang saya baru menemukan blog mbak ini, tapi saya lihat index artikel yang sudah dimuat cukup banyak, saya akan memulainya dengan Sirah Nabawi ….selalu bergetar hati ini setiap membaca kisah perjuangan Nabi yang kita cinta, nabi akhiruzzaman, Rahmat bagi umat di seluruh alam, mataharinya dunia yang bersinar abadi sepanjang zaman.
Mohon ijin jika diperkenankan saya ingin share artikel2 tulisan mbak Vien kepada teman2 dan keluarga…semoga menjadi amal shalih ya mbak…menjadil ilmu yang manfaat.
Satu hal lagi, bagaimana caranya untuk mendapatkan karya buku nya ?
Semoga kebaikan dan keberkahan dari Allah Ta’ala senantiasa tercurah untuk mbak dan keluarga tercinta, Aamiin
Dear Mam,
Saya tertarik dengan tulisan2 ibu di blog. Indah2 sekali
Assalamualaikum…ibu..alhamdulillah akhirnya saya bisa nyasar kesini (hehe..) baru mulai baca shiroh nabi Muhammad SAW…sepertinya alurnya menarik sekali untuk dibaca …mudah-mudahan sangat bermanfaat.., terimakasih bu,salam kenal
Assalamualaikum Bu.
Perkenalkan saya sugiyanto, dosen di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saya ingin membantu menerbitkan tulisan Mbak ini di Suka Press Yogyakarta. Mengenai syarat2 penerbitan bisa email saya di sugimath@yahoo.co.id. Suwun
Alhamdulilah.. sy pribadi ingin berterimakasih kpd aanak. Telah membagi ilmu dan postingan yg sgt bermanfaat. Semoga Allah meridhoi , menambahkan nikmat , kesehatan dan rejeki sanak. Amin
aamiin yaa robbal ‘aalamiin … Alhmdulillah … trimakasih doanya …